Thursday, August 11, 2016

Bahas Harry Potter and The Cursed Child [SPOILER ALERT]

*Lumos* Uhuuk uhuk.. kembali dengan post yang berhubungan dengan dunia sihir, pemirsa wizard-witch dan muggle.

Mari kita awali dengan sedikit penjelasan.
Maaf kalau post ini mendahului post-post dengan topik lainnya yang saat ini lagi dalam proses pengerjaan. Contohnya adalah My Sasusaku Teory, yang membahas tentang couple anime di Naruto, Sasuke dan Sakura, juga lanjutan fanfiction lainnya. Awalnya saya mau post yang engga berbau magic lagi biar ga bosen, eh taunya heboh banget sejak habis baca buku ke-8, engga resmi 8 sih yaa karena bentuknya screen play dari Theatrical dengan judul yang sama, walau sumber cerita berasal dari J.K. Rowling sendiri.

Beberapa waktu lalu, tepatnya 31 July 2016, buku ini dirilis tepat di hari ultahnya our Queen Rowling dan Harry Potter. Sebenarnya bisa PO sih, cuma aku belinya langsung di toko buku beberapa hari setelah perilisan. Aku baca buku ini dalam waktu kurang dari 24 jam, karena emang bentuknya screen play jadi cepet banget dibaca abisnya. Nah komen buat buku ini, emang pasti lebih enak baca novel yaa karena penjelasannya lebih jelas dan lengkap. Ada emosi dan keterangan juga, kalau baca screen play gini kita jadi harus ngebayangin segalanya sendiri. Tapi justru itu yang bikin imajinasi kita main, jadinya kita bebas bayangin sesuai yang kita mau. Patut disyukuri lah udah diterbitin naskahnya, daripada ga sama sekali dan dimana kita yang ga ada di Inggris ga bisa nonton teaternya.


[SPOILER ALERT] [SPOILER ZONE]

Kalo gamau kena spoiler, zona ini jangan dibaca yaa, guys!

Pertama-tama kasih tepuk tangan dulu yang meriah *prok prok prok

Asli, ini ceritanya sangat bingungin sih menurut aku. Bingunginnya itu dalam hal bukannya jadi ga ngerti, tapi bikin speechless gitu habis bacanya. Ga bisa komentar pake kata-kata deh kalo ditanya orang lain. Cuma bisa jawab dengan tampang cengo hahaha.

Mula-mula, cerita diawali dengan adegan di Hogwarts Express 19 tahun kemudian, sama kayak yang ada di akhir buku ke-7. Persis tapi bedanya ini dialognya aja. Dan kemudian adegan dilanjutin dengan Albus dan Rose yang naik kereta, mau cari tempat duduk. Mereka ngobrolin kalau orang tua mereka berdua itu ketemu dan jadi sahabat pas pertama kali naik kereta, jadi peristiwa ini penting banget buat mereka untuk cari teman sejati sampai tua. Dan taunya mereka nemu Scorpius, anaknya Draco Malfoy (musuh bebuyutan Harry), yang duduk sendirian disitu dan nawarin mereka permen. Rose yang tau siapa itu Scorpius, gamau berteman sama dia, tapi malahan Albus tetap tinggal dan akhirnya jadi sahabatan sama Scorpius. Disini Scorpius digambarkan sebagai anak yang ga punya temen karena isu kalo dia anaknya Voldemort, dimana keluarga Malfoy kan punya cerita yang sangat jelek sebagai mantan pendukungnya Voldy. Ada kabar kalau istrinya Draco, Astoria punya anak dengan Voldemort, padahal cerita itu engga benar adanya.

Dari cerita inilah kita bakal suka banget dengan karakter Scorpius (atau ga semua orang sih, cuma Chloe suka banget hehehe). Dia ga sama kayak Draco, mungkin karena kondisinya sekarang berbeda banget sama Malfoy. Beda sama Albus yang ga suka Hogwarts, Scorpius malah suka banget ada di Hogwarts sama kayak Harry. Dia orangnya malah friendly banget dan dia suka baca buku di perpus kayak Hermione. Gatau kenapa Scorpius jauh lebih menyenangkan daripada Albus, atau mungkin karena Albus tertekan banget kali yaa di sekolah apalagi dia anaknya Harry. Yang kasihan banget itu pas Astoria meninggal. Ada adegan Draco menjelaskan seberapa sayangnya dia ke Scorpius. Dia bilang Astoria tau dia berumur pendek, untuk itu dengan adanya Scorpius ada orang yang bakal nemenin Draco sampai dia tua. Keluarga ini jadi menyedihkan sekali :" hiks.

Kembali ke fact sebelumnya, Albus dan Scorpius temenan! Ini sama kayak tebakan fans yang pernah aku baca, kalau Albus-Scorpius-Rose ada di tahun yang sama, bisa jadi mereka bakal jadi trio yang baru. Dan fact nya melenceng sedikit, walau Rose engga temenan sama mereka, tapi Scorpius suka sama Rose, yeee!!

Anyway, Chloe juga ingin berpendapat nih. Gatau kenapa Harry Potter itu mirip banget sama Naruto, kalo dilihat dari segi beberapa hal. Hal pertama yang aku sadari dulu, Orochimaru itu mirip banget sama Voldy yang jahat dan mereka sama-sama dihubungkan dengan ular. Walau yaa, Orochimaru jadi baik sih. Tapi mirip kan. Dan trio baru kita ini, mirip banget sama Boruto-Sarada-Mitsuki.

Lanjut ke fact berikutnya, ini sempet aku duga, jadi engga ngagetin kalau Albus ternyata masuk Slytherin bareng Scorpius. Kalo menurut aku sih, seperti apa kata Harry, topi seleksi juga mendengarkan apa keinginanmu. Dan kalo menurut Chloe, Albus pingin bareng sama Scorpius yang udah ke short duluan di Slytherin. Itu dia kenapa Albus bisa masuk slytherin. Lagi pula dia tetap cowo yang berani kok, sampai kabur dari Hogwarts Express di tahun keempatnya. Well, mungkin J.K. Rowling ingin membuat karakter baru bernama Albus yang jauh berbeda dengan Albus Dumbledore. Tapi itu ide cemerlang menurut Chloe. Emang mungkin kisah di buku ini bisa diekspektasi, tapi tetap bikin jantungan kok.

Seperti contohnya lawan baru bernama Delphi yang taunya anaknya Voldemort dan Bellatrix. Ini sebenernya udah bisa diekspektasi dari beberapa adegan di awal, yang banyak banget kasih clue. Tapi tetep, waktu tahu jadi enek. Whaaaaat Voldy???? Whaaaaat?? Agak geli yaa Voldy punya anak dan nama anaknya Delphi. Aku engga bohong, aku sampe bengong waktu tau itu anak Voldy sama siapa. Waktu tau Delphi anak Voldy itu engga lebih parah dari waktu tau siapa mamanya. Itu salah satu hal yang bikin speechless banget waktu habis baca buku ini. Aku ditanya sama temen aku gimana bukunya, dan aku cuma bisa bilang "Aku gatau mau bilang apa." Itu rasanya bingung setengah mati, sama kayak waktu tau Mitsuki anaknya Orochimaru. Ga lebih parah dari waktu tau anak Voldy sih. Nama Delphi itu terlalu cute menurut aku. Jadi agak enek sih.

Fact berikutnya, cerita ini bermain dengan alat yang sangat sakral dan sempet bikin banyak spekulasi di antara fans Harry Potter, yaitu Time Turner. Bedanya Time Turner ini bisa balik ke puluhan tahun. Seakan-akan kehebohan yang dulu fans buat dengan spekulasi-spekulasi mengenai "Kenapa engga pake Time Turner aja?", diubah menjadi sebuah cerita sungguhan. Tapi dari sini juga sih datangnya jawaban buat fans kenapa kita engga boleh pake Time Turner. Karena main dengan membalikkan waktu, jujur aja aku jadi pusing dan bingung mengenai waktu di cerita. Aku sempet kebelit-belit dan lupa itu pas kapan dan udah berapa kali mereka balik waktu, sampai bingung banget dan tetep aja hajar sampai habis hehehe.

Well, mungkin aku jangan bocorin endingnya karena kalo ending dikasih tau kayaknya ga seru ya, mending beli bukunya aja dan langsung baca hehehe. Saat ini bukunya masih dibandrol dengan harga 400k, jadi save uang yang banyak dan beli secepatnya yaa! Stok di toko buku sepertinya juga tidak banyak kalau dilihat dari jumlah buku yang dipajang. Sepertinya lagi bersiap-siap untuk mengeluarkan terjemahannya. Sekian dulu post ini. Sampai ketemu di post berikutnya! :D *Nox*

No comments:

Post a Comment


Purple Bobblehead Bunny