Saturday, July 30, 2016

Harry Potter dan Tawanan Azkaban [SPOILER] - Bahas Tuntas Buku vs Film

*LUMOS*

Well, well, there.. jika kamu muggle (alias non-sihir, non-magic, non-potterhead) sebaiknya kamu berhati-hati karena bakal mulai nyari tahu tentang Wizarding World yang kami--para penyihir, baik wizard maupun witch--tinggali selama ini tanpa kalian tahu ada.

Marilah bergabung bersama Chloe di beberapa menit ini untuk menikmati kembali kisah kepahlawanan penyihir tersohor seantero Inggris, pahlawan kita yang maha keren, Harry James Potter! *tepuk tangan riuh*

Kali ini, atau bisa dibilang untuk post Chloe pertama kalinya, Chloe akan membahas buku ketiga Harry Potter series yang baru aja Chloe habiskan baca pdf nya beberapa jam yang lalu, setelah dibaca beberapa hari sebagai bahan hiburan di waktu senggang, jadi masih fresh nih. Ayo berkumpul semua wizard dan witch untuk mengomentari buku ketiga ini! Yang belum baca mungkin jadi bisa tahu apa yang ada di dalamnya, alias ini SPOILER. Jadi kalau engga pingin dibocorin, mending baca fanfiction Chloe aja yaa di Chloe's Fanfiction (Promosi).

Hal pertama yang pingin Chloe bahas adalah seberapa hebatnya adaptasi novel ke dalam film yang disutradarai Alfonso Cuaron ini. This is insane! Di antara kedelapan movie yang ada, yang paling Chloe suka memang yang ketiga ini. Cara syutingnya bener-bener engga ngebosenin sama sekali dan malah bikin takjub. Dari cara dia ngambil angle itu bagus banget menurut Chloe. Yah, walau banyak hal berbeda antara buku dengan filmnya, dan beberapa perbedaan itu pengaruhnya besar terhadap jalan cerita. Baik, kita akan bikin poin-poin kayak yang biasa Pottermore buat di artikel-artikelnya:

1. Quidditch Cup
Hal yang sangat disayangkan adalah pertandingan antara Gryffindor dan Slytherin yang engga disorot. Kemenangan Gryffindor atas cup tahun itu jadi terbengkalai, padahal itu kemenangan pertama setelah bertahun-tahun setelah tepatnya Charlie Weasley lulus. Ini juga penting karena Oliver Wood udah kelas tujuh di buku ini, dan tahun itu kesempatan terakhir untuk menangin quidditch. Formasi tim tahun itu formasi tim quidditch Gryffindor yang paling Chloe suka. Go Gryffindor!

2. Firebolt

Firebolt yang sebenarnya udah didapat Harry sebelum lawan Ravenclaw itu menurut Chloe punya pengaruh terhadap cerita. Jadinya seakan Sirius beliin Harry Firebolt setelah dia lolos, padahal dia beliin itu sehabis Harry engga punya sapu terbangnya lagi, soalnya Nimbus 2000 nya menghantam pohon dedalu raksasa. Sirius beli sapu itu dengan cara nyuruh Crookshanks membawa surat pesanan ke toko sapu atas nama Harry, tetapi uangnya diambil dari brangkas no 711 punya Sirius (lengkap kan). Sapu itu sebagai hadiah ulangtahun Harry selama tiga belas tahun ini. Well, tapi versi film juga bagus untuk closing film.

3. Moony, Padfoot, Wormtail, and Prongs
Kalau di film, keempat sahabat ini jadi kurang menonjol di cerita. Tapi kalau baca bukunya, rasanya lebih nyedihin dan jadi kebawa suasana. Rasanya pingin gabung sama keempat orang itu (yah well tapi pingin bunuh Wormtail pastinya). Persahabatan Sirius, Remus, dan James jadi lebih berkesan kalo baca bukunya.

4. Remus Lupin is a Werewolf
Banyak hal yang jadi tanda tanya kalau nonton filmnya. Contohnya, gimana caranya Lupin survive di masa-masa transisinya jadi werewolf dan engga memangsa siapapun? Tapi, kalau di buku, kita tau dia minum ramuan yang dibuat Snape dan harus diminum seminggu sebelumnya supaya pas transisi Lupin engga kehilangan kesadarannya sebagai manusia. Mungkin adegan minum ramuannya harusnya dipertunjukkan di film supaya kita tahu alasannya dan juga adegan minum itu bisa jadi clue tentang siapa Lupin.

5. Severus Snape benci setengah mati sama Para Pemberontak
Kalau di buku, kesan benci Snape itu dapet banget. Aduh! Pokoknya kalo abis baca, kita pasti jadi gedeg setengah mati sama kata-kata Snape. Sementara dari film, Chloe sendiri engga gitu sebel dengan Snape di film satu ini.

6. Si kucing pintar, Crookshanks
Beda dengan versi filmnya, di buku Crookshanks punya adegan yang cukup banyak dan peran penting. Crookshanks digambarkan sebagai kucing yang sangat pintar oleh Sirius. Crookshanks bisa mengendus adanya hal aneh dari Scabbers, alias Peter Pettigrew, makanya dia suka ngejer Scabbers dan pingin bantu Sirius nangkep tikus itu, cuma Ron selalu berprasangka buruk sama Crookshanks. Kucing dan majikannya sama-sama pinter banget, cocok banget deh! hehehe

7. Lempar batu, Suara Auman Hermione
Semua adegan ini sama sekali engga ada di buku, tapi malahan adegan ini menurut Chloe adalah ide yang sangat briliant. Kalau dibayangkan engga ada adegan-adegan ini, mungkin film akan berjalan monoton dan kurang bumbu. Pokoknya ini penambahan yang bagus banget menurut Chloe.

8. Time Turner Hermione
Di akhir film kita engga tau kalau jam ini udah dikembalikan ke Prof. Minerva, dan kita juga engga tahu kalau untuk dapetinnya harus minta ijin sama Ministry dan bahkan Prof. Minerva harus meyakinkan mereka kalau Hermione itu murid teladan. Hal ini jadi poin minus karena banyak asumsi yang salah mengenai Time Turner. Kalau engga baca bukunya, mungkin kita akan memperdebatkan penggunaan Time Turner ini.

Mungkin itu dulu poin-poin yang menganjal di pikiran Chloe saat ini. Just comment pendapat kalian mengenai Harry Potter and The Prisoner of Azkaban di bawah sini :D

Ketemu lagi di artikel berikutnya.


*NOX*

No comments:

Post a Comment


Purple Bobblehead Bunny